Berbahaya, Ini 9 Jenis Bahan Kimia pada Makanan Anak yang Harus Dihindari

Terdengar sepele namun merugikan, inilah 9 jenis bahan kimia berbahaya pada makanan anak yang harus dihindari agar tidak merusak kesehatan buah hati tercinta. Selain dikhawatirkan risiko keracunan dan memiliki efek samping jika dikonsumsi dalam jangka panjang, 9 jenis bahan kimia berbahaya pada makanan anak ini juga diklaim menganggu perkembangan tubuh serta tingkah laku anak.
Pewarna makanan
Menurut survei terbaru yang dilakukan Kalsec, perusahaan pengolah bumbu alami, 80% orangtua khawatir akan pewarna makanan yang digunakan pada jajanan yang dikonsumsi anak-anak mereka. Pewarna makanan yang biasanya dibuat dari petroleum, ditambahkan pada sereal, permen dan minuman-minuman sehingga membuat jajanan tersebut lebih menggoda. Pewarna yang sering digunakan adalah warna merah, kuning dan biru.
Pewarna makanan bisa berpengaruh pada gangguan tingkah laku seperti kekurangan perhatian (ADD) dan hiperaktif (ADHD). Pewarna makanan juga diduga mengandung karsinogen dan neurotoksin yang dapat menghambat fungsi sistem syaraf. Di beberapa negara yang melarang penggunaan pewarna makanan, produk seperti Froot Loops atau sereal rasa buah asal Inggris justru menggunakan pewarna alami yang berasal dari bayam, blackcurrant, wortel dan paprika.
Baca: Kanker, Penyebab Kematian Kedua Terbanyak pada Anak-anak
rBGH and rBST
Satu dari 9 jenis bahan makanan berbahaya pada makanan anak ialah Recombinant Bovine Growth Hormone (rBGH), yang juga dikenal dengan nama asrecombinant bovine somatotropin (rBST) adalah hormon sintetis yang diberikan pada sapi agar mereka bisa menghasilkan susu yang lebih banyak. Meskipun hal ini bagus bagi bisnis besar, namun paparan hormin ini dikaitkan dengan kanker dan juga bisa menangkal antibiotik.
Arsenik
Arsenik merupakan racun cemaran tingkat tinggi yang bisa menyebabkan kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Arsenik biasa ditemukan di makanan yang mengandung beras seperti sereal bayi dan protein bar untuk anak-anak. Beberapa perusahaan juga menggunakan beras sirup sebagai pemanis buatan pada sirup jagung, bahkan pada jus kemasan yang selama ini “diiklankan” sebagai jus sehat.
Baca: Kapan Anak Harus Mulai dan Berhenti Memakai Gelas Isap
Nitrat dan Nitrit
Nitrat dan nitrit adalah pengawet yang memberikan warna pada makanan dan bisa menambah umur makanan tersebut. Biasanya digunakan pada minuman-minuman. Paparan bahan kimia ini menyebabkan kanker pada orang dewasa dan kondisi langka yang bernama methemoglobinemia atau “baby blue syndrome”, terjadi pada bayi yang pada susunya terkontaminasi air tercemar.
Nitrat dan nitrit juga ditemukan pada sandwich, hot dog, kacang polong, kecuali jika mereka berasal dari bahan organik. Beberapa makanan kaleng seperti tuna dan sardine juga mengandung nitrat dan nitrit. Makanan yang mengandung pengawet ini biasanya di kemasannya terdapat tulisan “potassium nitrate” atau “sodium nitrate”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Bahan Kimia untuk Tumbuhan

Limbah Industri dari Berbagai Bahan Kimia